Dalam berwirausaha, karakter kepemimpinan memegang peran yang penting dalam menjalankan bisnis. Walaupun kita tidak memiliki anak buah tetapi karakter seorang pemimpin harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Melalui karakter kepemimpinan akan membawa seseorang menjadi:
- menjaga sikap dan prilaku, karena ingin diperhatikan dan menjadi panutan bagi orang lain;
- jujur, karena omongannya ingin omongannya adalah kebenaran atau suatu dianggap benar;
- bijaksana, karena tidak hanya berfikir untuk diri sendiri;
- integritas, membuat orang lain mengandalkannya dan janjinya dipercaya;
- mengayomi, karena ingin petunjuk yang diberikannya diikuti orang lain;
- suka menolong, karena yakin setiap pekerjaanya pun membutuhkan orang lain;
- optimisme, karena ingin memberi kepercayaan bahwa usaha yang dijalankannya pasti akan berhasil;
- berdedikasi, agar orang lain pun sama-sama memiliki perhatian dan komit untuk tidak mementingkan diri mereka sendiri;
- ulet, agar orang lain percaya bahwa segala yang diusahakannya akan diselesaikan sampai tuntas walau banyak kendala atau resiko yang dihadapi.
Dengan memiliki karakter kepemimpinan orang akan cenderung dapat mengendalikan diri sendiri dan mau melayani orang lain.
Mengendalikan diri merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (emotional quotient) sebab penghalang manusia untuk sukses bukan berada di luar dirinya, namun justru berada di dalam dirinya sendiri. Emosi yang tak terkendali akan mendekatkan diri kita pada amarah, kegelisahan, kecerobohan dan menjadi sumber penyakit jasmani dan rohani, sehingga menjauhkan diri kita dari keberuntungan.
Aspek penguasaan diri (mengendalikan diri sendiri) inilah yang paling penting ketika kita berusaha memiliki karakter pemimpin. Untuk memiliki penguasaan diri, perlu dilatih sejak saat ini. Proses yang panjang dalam pengalaman hidup _seiring dengan bertambahnya umur memang dapat membuat orang lebih dapat mengendalikan diri, tapi apakah harus menunggu tua untuk dapat lebih mengendalikan diri. Belajarlah dari sekarang dengan belajar memiliki karekter pemimpin sebagaimana tersebut di atas dan banyak timba pengetahuan dan jaringan pergaulan untuk mendukung implentasinya.
Melayani orang lain, seringkali menjadi bagian yang tersulit bagi seseorang yang merasa dirinya perlu lebih dahulu dilayani. Dalam menejemen bisnis modern salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah kemempuan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsmen, pemasok, tenaga kerja, pemerintah dan lintas pelaku terkait lainnya. Salah satu konsep kepemimpinan yang ditawarkan oleh praktisi manajemen di Amerika adalah konsep pelayanan (serve). Sebagaimana Ken Blanchard dan Mark Miller menulis dalam bukunya “The Secret – Rahasia Kepemimpinan”. Kata “SERVE” oleh Ken & Mark diterjemahkan sebagai lima kata kunci dalam memberikan pelayanan, yaitu:
1. S- See the Future (Melihat Masa Depan)
2. E- Engage and Develop Others (Melibatkan dan Mengembangkan Orang Lain)
3. R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus Menerus)
4. V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan)
5. E- Embody The Values (Mewujudkan Nilai)
Pertama, pepempin harus bersedia dan mampu "Melihat Masa Depan." Para pemimpin yang efektif harus memiliki visi dan memiliki kemampuan untuk membantu orang-orang mewujudkan visi mereka dan mengambil manfaat darinya.
Kedua, pemimpin harus bersedia dan mampu "Libatkan dan Mengembangkan Orang Lain." Pemimpin yang efektif melakukan apa pun untuk melibatkan hati orang rang lain sebagai orang yang tepat menjalankan pekerjaan dan mampu membuat komitmen pribadi atas pekerjaan itu.
Ketiga, pempin harus bersedia dan mampu "Temukan Kembali Terus Menerus” tentang dirinya ( “Bagaimana aku belajar dan berkembang sebagai seorang pemimpin? ”), sistem dan prosesnya (“Perubahan apa yang akan meningkatkan kemampuan kita untuk melayani pelanggan satu sama lain?") dan struktur organisasinya (perubahan-perubahan struktural yang harus kita buat untuk menjadi lebih efisien dan efektif?").
Keempat, mereka harus bersedia dan mampu "Menghargai Hasil dan Hubungan", pemimpin harus mempu menghargai hasil yang telah diperoleh dan terus meningkatkan hubungan yang lebih baik. Meningkatkan nilai hubungan dengan mitra sama pentingnya dengan meningkatkan hasil. Untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik maka harus didahului dengan memiliki hubungan yang lebih baik.
Kelima, pemimpin harus bersedia dan mampu "Mewujudkan Nilai." Salah satu pion yang paling penting dan mendasar adalah kredibilitas kita sebagai pemimpin yang menjadi panutan orang lain. Seorang pemimpin harus mampu melakukan lebih dari mengaktualisasikan nilai-nilai, tidak boleh hanya mengatakannya tetapi juga harus mampu menunjukkan implementasinya.
Rekan-rekan mahasiswa mengembangkan kepemimpinan yang bersumber dari kekuatan pribadi jauh lebih penting dari pada bergantung pada kekuatan dari luar. Ketika Anda menjadi seorang pemimpin, jabatan dan kewenangan memang akan melegitimasi kekuasaan seorang pemimpin, terlepas dari kecakapannya menjadi pemimpin. Pengembangan jiwa kepemimpinan mutlak dibutuhkan ketika Ada ingin berwirausaha. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berkarakter karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional.
Semoga Anda dapat menjadi pemimpin yang berkarakter !
Pristiyanto
http://pristiyanto-kewirausahaan@gmail.com
http://pristiyanto-kewirausahaan@gmail.com